Waktu yang Tepat untuk Mulai Menanam Backlink – Banyak yang mempertanyakan masalah ini, kapan waktu yang tepat untuk melakukan link building atau mulai menanam backlink, apakah ketika sudah mulai terindeks, setelah sekian bulan, atau sesaat setelah pembuatan blog baru?
Well, untuk memperjelas masalah ini, Saya akan coba jabarkan berdasarkan pengalaman Saya dalam melakukan link building ini.
Saya rasa teman blogger sudah pada tahu apa itu backlink dan fungsinya, sehingga Saya tak perlu lagi menjelaskan panjang lebar mengenai ini.
Waktu yang Tepat untuk Mulai Menanam Backlink
Sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan waktu untuk mulai ngebacklink. Bahkan, Saya pun kadang langsung membuat backlink yang sederhana dan mudah dibuat setelah blog baru diluncurkan.
Idealnya sih ketika blog sudah mulai terindeks oleh Google, biar kelihatan lebih natural. Kalau misal blog baru Anda sudah keindeks dalam satu atau dua jam, tidak masalah kalau mau langsung dibacklink.
Jenis backlink awal yang biasanya Saya buat adalah media sosial dan profile-profile di website yang authority-nya bagus.
Tujuan awal dalam membuat backlink medsos misalnya, itu hanya untuk branding dan membuat blog lebih dikenal luas, bukan untuk menaikkan peringkat dan lain sebagainya.
Meskipun beberapa backlink tersebut nantinya bisa tercatat di Google Search Console sebagai backlink, tapi bukan itu tujuan utamanya.
So, kalau teman-teman mau buat backlink sebagai awalan, sebaiknya tembak ke hompage, jangan ke halaman artikel.
Dan perhatikan, sebagai awalan, teman-teman jangan membuat link secara sporadis alias berlebih-lebihan. Misalnya bikin 1.000 backlink secara langsung atau menggunakan tools tertentu.
Mulailah secara perlahan, misalnya sehari 5-10 link cukup untuk di bulan pertama. Dengan catatan, Anda juga harus imbangi dengan update konten.
Kalau Anda masih ragu atau takut mau tanam backlink di awal-awal, Anda bisa bikin patokan sendiri, misalnya setelah 3 mingguan atau sebulanan setelah blog publish. Yang terpenting kuncinya adalah homepage harus sudah terindeks dahulu.
Apakah Berbahaya Bikin Backlink Langsung untuk Blog Baru?
Berdasarkan pengalaman, asalkan tidak berlebihan, itu masih aman-aman saja.
Dan menurut Saya masih wajar, karena menanam backlink di situs-situs tertentu kan juga bertujuan untuk promosi atau branding.
Tentu dalam membuat produk baru (blog), kita harus mengenalkannya pada dunia, karena masih sulit untuk meraih posisi yang baik di Search Engine. Kenapa masih sulit di SE, alasannya bisa Anda baca di sini.
Hal lain yang bisa jadi bahaya adalah ketika backlink tersebut terindeks dalam waktu yang bersamaan dalam jumlah besar!
Jumlah besar di sini mungkin sekitar ratusan atau ribuan.
Pastinya bot search engine akan mengira bahwa link yang Anda dapat tidak natural, karena masih baru tapi bisa dapat rujukan segitu banyak. Anda akan dianggap spam oleh Google!
Oleh sebab itu, Saya tidak menyarankan untuk menanam backlink secara masif di awal-awal.
Backlink itu kan tidak langsung jadi, perlu proses crawling dulu di situs bersangkutan agar bisa terindeks oleh Google. Nah, saat sudah terindeks, disitulah baru Google akan mulai notice link apa saja yang Anda dapatkan.
Saat sudah terindeks pula blog akan mulai merasakan manfaat backlink yang sudah ditanam.
Nah, itulah prinsip kerja backlink yang perlu Anda tahu, sehingga Anda sendiri bisa memutuskan bahaya atau tidak jika ngebacklink di awal-awal.
Umumnya, backlink bisa terindeks mulai hitungan hari, sampai bulanan, tergantung website yang Anda titipkan link.
Jadi, jika Anda cicil backlink seperti yang Saya utarakan di poin-poin sebelumnya, cara tersebut akan terlihat lebih natural.
Backlink untuk Blog Baru
Beberapa jenis backlink yang cocok untuk blog baru seperti:
- Media Sosial
- Profile
- Web 2.0
- Bisnis Listing
Sebisa mungkin jangan buat backlink yang dofollow semua, campur saja antara do dan nofollow. Perbandingannya sih bebas, yang penting lebih banyak backlink dofollow.
Buatlah anchor teks yang branding, seperti nama blog atau naked url sebagai awalan. (Ivan Runa)