Tahapan Pembuatan Blog

5 Tahapan Pembuatan Blog Baru Khusus Pemula

Tahapan Pembuatan Blog

Blogging adalah kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan kala waktu senggang. Tapi, jika pengunjung banyak, bukan tak mungkin bisa jadi mata pencarian utama. So, kali ini kita akan bahas tahapan pembuatan blog baru khusus pemula.

Meskipun membuat blog memerlukan kemampuan menulis dan merangkai kata dalam menulis esai atau artikel, namun tak mutlak harus memiliki kemampuan seperti itu.

Contohnya, jika cuma ingin menulis diary atau catatan pribadi saja.

Langsung saja, kalau ingin membuat blog, baik yang serius atau sekedar mengabadikan tulisan, berikut beberapa tahapan pembuatan blog baru yang perlu Anda persiapkan.

Menentukan Nama Blog

Tahapan pertama yang perlu Anda lakukan dalam pembuatan blog baru, adalah menentukan nama yang tepat.

Nama berperan penting sebagai “brand” yang menentukan masa depan blog. Tentu saja dengan nama yang bagus dan sederhana, orang akan mudah mengingat nama blog Anda.

Selain itu, nama juga memiliki arti tersendiri, yang bisa mendeskripsikan keseluruhan blog, atau merk dagang Anda.

Ada beberapa opsi yang bisa Anda gunakan dalam memilih nama blog. Misalnya:

  • Nama Pribadi
  • Bahasan Blog
  • Merk Dagang

Saran penulis, sebaiknya gunakan judul yang ringkas, mewakili tema blog, orang mudah mengingatnya, sesuai dengan bahasan blog.

Pasti Anda sudah terbayang mengenai poin tersebut, jadi kita lanjut ke poin selanjutnya.

Membeli Domain

Tahapan pembuatan blog selanjutnya, adalah memilih nama domain yang tepat, lalu membelinya.

Singkatnya, domain adalah nama yang digunakan dalam URL blog. Misalnya blog ini, memiliki nama domain ivanruna.my.id. URL ini tertera pada kotak atas browser, coba cek!

Anda perlu mengetahui jenis-jenis domain, antara lain:

  • TLD (Top Level Domain) – Domain tingkat atas
  • Subdomain – Bagian dari domain tingkat atas
  • Country domain – Domain yang menargetkan sebuah negara tertentu

Lalu domain apa yang cocok untuk membuat sebuah blog?

Jawabannya, tergantung kebutuhan!

Misalnya, jika Anda memiliki merk dagang, tentunya Anda harus membeli domain TLD, seperti Solahart Handal. Kalau hanya untuk catatan pribadi atau sekedar belajar blogging, Anda bisa menggunakan subdomain saja.

Subdomain ini pun banyak yang gratis beserta platform bloggingnya, sebut saja WordPress dan Blogger. Sedangkan TLD, Anda perlu merogoh kocek untuk membelinya.

Sebaiknya, nama domain sama dengan judul atau nama blog. Agar nama lebih “branding” dan orang-orang gampang mencarinya.

Lebih detailnya, Saya sudah menulis di cara memilih nama domain untuk blog. Silahkan baca-baca dulu.

Setting Blog

Jangan anggap remeh settingan blog, meskipun cuma pengaturan, tetapi dapat mempermudah proses blogging kedepannya, serta mempengaruhi posisi pada search engine.

Sudah banyak sekali panduan mengenai setting atau setup awal blog yang beredar di internet. Anda bisa mempelajarinya berulang-ulang, tapi Anda juga harus selektif dalam memilihnya. Sesuaikan dengan waktu terbaru, serta kredibilitas penulis.

Panduan ringkasnya, Anda perlu membuat laman khusus seperti Privacy Policy, Disclaimer, About dan Kontak. Mendaftarkan Search Console agar mudah diindeks mesin pencari, serta memasang widget-widget sesuai kebutuhan blog.

Selain itu, Anda juga memerlukan theme atau template, yang cepat, responsif, serta tidak mengandung kode aneh-aneh di dalamnya. Banyak yang menjual template dengan kriteria baik seperti itu.

Jika belum cukup dana, Anda juga bisa memanfaatkan template gratis yang disediakan oleh platform blogging. Sebenarnya template tersebut (meskipun gratis) juga tak kalah bagusnya.

Jika ingin mempelajari lebih banyak mengenai template, Saya pun sudah pernah membahasnya di cara memilih Template SEO.

Menentukan Tema Blog

Dalam dunia blogging, tema disebut juga “niche”. Sejak awal, Anda perlu menentukan tema pembahasan blog, agar lebih mudah ke depannya.

Misalnya, tema tentang otomotif, berita, olah raga, hobi atau campuran seperti blog ini. Yang penting, Anda menaruhnya pada kategori yang tepat.

So, pada tahapan ini Anda perlu membuat list apa saja yang ingin Anda tulis, beserta kanal-kanal apa yang berkaitan dengan niche.

Sebagai referensi lengkap mengenai niche, Anda bisa menuju cara memilih niche yang tepat.

Membuat Postingan

Inilah yang akan jadi kendala dalam proses blogging, yaitu membuat postingan. Jika hanya membuat satu atau dua post terlihat mudah, bayangkan kalau Anda membuat post setiap hari secara rutin, pasti akan jenuh!

Banyak blogger yang menyerah pada tahapan ini, karena memang blog yang baik mesti memiliki update rutin. Makanya, tidak sedikit yang kerap melakukan aksi salin-menyalin yang sebenarnya itu berpengaruh buruk bagi perkembangan blog.

Saran Saya, sebaiknya Anda bisa buat daftar tentang ide-ide apa saja yang ingin Anda tulis, lalu bisa Anda kembangkan dengan mencari info akurat dari berbagai media.

Jika Anda punya ide berlimpah dalam satu hari, postingan jangan langsung dipublish, tahan untuk hari berikutnya. Dengan begitu, Anda bisa setiap hari melakukan update postingan.

Kalau ingin lebih banyak inpu tentang ide menulis, Anda bisa baca tutorial tentang ide menulis blog.

Membuat blog itu mudah, konsisten yang susah!

Mempromosikan Blog

Tahapan ini adalah penentu kesuksesan sebuah blog, terlebih jika Anda memonetisasi blog. Seperti produk-produk lainnya, promosi diperlukan untuk mengenalkan blog Anda pada dunia, supaya blog tak sepi pengunjung.

Anda bisa promosikan blog dengan membagikan postingan ke media sosial yang terkait, atau menggunakan jasa periklanan jika memiliki budget lebih.

Apapun cara promosi yang Anda lakukan, harap ingat, jangan lakukan terlalu masif dan harus memperhitungkan target pembaca Anda.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui juga macam-macam sumber traffic dan upaya memaksimalkan potensi tersebut.

Jika tahapan pembuatan blog di atas sudah Anda terapkan, Anda sudah siap untuk memulai blog baru. Selanjutnya, tinggal konsisten update artikel, optimasi SEO dan menjaga blog tersebut baik-baik.