Sifat-sifat Cahaya dan Penjelasannya – Saat malam tiba, Kamu dapat membaca buku dengan bantuan lampu yang menyinari.
Selain itu, Bumi juga terbantu penerangannya secara alami oleh sinar matahari.
Baik yang alami maupun buatan, sumber penerangan tersebut dikenal sebagai cahaya.
Mari kita mempelajari apa itu cahaya, bagaimana sifat-sifat cahaya dan apa saja contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Isi Konten
Tahukah Kamu apa itu cahaya?
Cahaya merupakan suatu gelombang yang dapat ditangkap oleh mata. Sehingga, jika tidak ada cahaya maka kita tak dapat melihat apapun.
Apa saja sumber cahaya?
Sumber cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu sumber cahaya alami dan buatan.
Cahaya alami seperti sinar matahari, sedangkan cahaya buatan seperti lampu dan senter.
Sifat-sifat Cahaya
Cahaya tidak memiliki bentuk dan rupa, namun cahaya memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut adalah beberapa sifat-sifat cahaya.
- Merambat lurus
- Dapat dipantulkan
- Menembus benda bening
- Membias
- Dapat diuraikan
Mari kita bahas satu persatu!
1. Merambat Lurus
Kamu dapat melihat pada pagi dan sore hari jendela rumahmu. Perhatikanlah baik-baik bagaimana sinar matahari merambat lurus melalui celah-celah jendela tersebut.
Terlihat sinar matahari yang berbentuk garis-garis lurus tersebut dari luar jendela masuk ke dalam rumah Kamu. Itulah yang dimaksud sifat cahaya yang merambat lurus.
2. Dapat Dipantulkan
Sifat cahaya selanjutnya yaitu dapat dipantulkan. Hal ini dapat Kamu lihat saat cermin Kamu arahkan ke sinar matahari, dan hadapkan ke tembok. Pantulan sinar matahari akan terlihat di tembok.
3. Menembus Benda Bening
Jika Kamu amati dengan seksama, air, plastik, kaca, maupun benda lain yang bening, dapat meneruskan cahaya.
Artinya, Kamu masih dapat melihat benda-benda jika diletakkan dalam media tersebut.
Namun, benda-benda lain seperti buku, tembok maupun kayu, tidak dapat meneruskan cahaya.
Kamu tidak akan melihat benda-benda yang tertutup oleh tembok.
4. Membias
Pembiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidang batas antar medium yang berbeda.
Contoh dari sifat cahaya yang membias adalah ketika pensil yang Kamu masukkan ke gelas bening berisi air.
Pensil tersebut terlihat seolah-olah patah atau tidak seperti pensil yang normal.
Padahal, pensil tidak mengalami perubahan atau kerusakan apapun.
Hal tersebut terjadi karena cahaya mengalami pembiasan saat melalui bidang batas tiga medium yang berbeda, yaitu air, udara dn kaca.
5. Dapat Diuraikan
Sifat-sifat cahaya yang terakhir yaitu dapat diuraikan. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah peristiwa terjadinya pelangi.
Pelangi berasal dari cahaya matahari yang berwarna putih, kemudian bertemu dengan butiran hujan. Setelah itu, cahaya putih mengalami pembiasan dan terurai menjadi tujuh warna.
Untuk Kamu ketahui, pelangi memiliki tujuh warna yang disebut Mejikuhibiniu, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna-warna tersebut juga dikenal dengan spektrum warna.
Baca Juga: