free stats

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai, Aliran Sungai, Dataran Rendah, dan Dataran Tinggi

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai, Aliran Sungai, Dataran Rendah, dan Dataran Tinggi – Keadaan lingkungan dapat memengaruhi mata pencaharian atau pekerjaan orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Misalnya, pekerjaan orang yang tinggal di dataran tinggi tentu berbeda dengan profesi orang yang tinggal di daerah pantai.

Berikut ini akan Kami jelaskan pengaruh lingkungan, terutama kenampakan alam terhadap mata pencaharian penduduk daerah pantai, daerah aliran sungai, dataran rendah dan dataran tinggi.

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai

Pantai merupakan salah satu bagian dari dataran rendah. Bagi masyarakat pantai, laut merupakan sumber penghidupannya.

Iklim udara yang panas juga memengaruhi karakter dan kebiasaan masyarakat di daerah pantai, misalnya berpakaian tidak tebal dan menyerap keringat.

Apa saja mata pencaharian penduduk pantai?

Masyarakat daerah pantai biasanya hidup sebagai nelayan atau membudidayakan ikan di tambak. Misalnya, di Pantai timur Sumatra, Pantai Utara Jawa, serta provinsi yang wilayahnya berupa kepulauan (Nusa Tenggara dan Maluku).

Selain menjadi nelayan dan membudidayakan ikan, masyarakat di daerah pantai ada pula yang berprofesi sebagai penyelam dan pengambil mutiara, serta membudidayakan rumput laut dan kerang mutiara.

Baca Juga:  Mengenal Benda Tiga Dimensi: Ciri-ciri, Jenis dan Tahapan Membuat Gambar

Ada pula yang berprofesi sebagai petani garam, dengan cara menampung air laut dalam petakan dan kemudian menjemurnya di bawah sinar matahari.

Ada juga pengrajin yang memanfaatkan hasil Iaut seperti mutiara dan kerang.

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Aliran Sungai

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Aliran Sungai

Sungai memiliki fungsi penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedalaman, misalnya di Kalimantan.

Di Kalimantan, sungai-sungai menjadi sarana transportasi penduduk ke daerah pedalaman, selain sebagai sumber air tentunya.

Di sepanjang aliran sungai juga terdapat banyak perkampungan, seperti yang terdapat di Pontianak, Kalimantan Barat. Rata-rata, penduduk di sana mendirikan rumah di atas sungai.

Apa saja mata pencaharian penduduk daerah aliran sungai?

Penduduk daerah aliran sungai memanfaatkan sungai sebagai tempat jual beli atau pasar, sehingga mereka banyak yang berprofesi sebagai pedagang. Contohnya pasar terapung yang ada di Sungai Martapura, Kalimantan Selatan.

Selain sebagai pedagang, masyarakat di daerah aliran sungai juga bekerja sebagai nelayan dan pembudidaya ikan.

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran Rendah

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran Rendah

Daerah dataran rendah terdiri dari daerah pedesaan, daerah perkotaan, dan daerah pedalaman. Mari kita bahas satu per satu tentang mata pencaharian penduduk dataran rendah!

Baca Juga:  Manfaat Berbagai Macam Energi yang ada di Alam

1. Daerah Pedesaan

Daerah dataran rendah yang landai, merupakan lahan yang baik untuk menjadi lahan pertanian dan perkebunan, terutama tanaman palawija.

Kondisi yang demikian semakin didukung oleh iklim Indonesia yang tropis (lamanya penyinaran sinar matahari, curah hujan yang tinggi, dan tanah yang subur).

Apa saja mata pencaharian penduduk dataran rendah daerah pedesaan?

Penduduk di daerah pedesaaan dataran rendah banyak yang berprofesi sebagai petani.

2. Daerah Perkotaan

Selain desa, di daerah dataran rendah juga terdapat kota atau perkotaan.

Kehidupan masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih beragam karena terdiri dari berbagai suku, bangsa, agama, dan golongan.

Untuk melangsungkan kehidupannya, masyarakat di perkotaan tidak mengandalkan alam. Mereka lebih mengandalkan keterampilan dan keahliannya.

Apa saja mata pencaharian daerah perkotaan?

Beberapa profesi masyarakat kota antara lain guru, karyawan, dan pedagang.

3. Daerah Pedalamanan

Di daerah pedalaman yang berhutan lebat, masyarakatnya hidup mengandalkan hasil hutan. Kehidupan masyarakat pedalaman masih sangat bergantung pada alam.

Sebagai contoh suku Asmat, yaitu masyarakat pedalaman Papua yang sebagian hidup di pesisir pantai. Mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan meramu dan mengumpulkan hasil hutan. Hidupnya berpindah-pindah di sekitar hutan sagu.

Baca Juga:  Siklus Hidup Hewan Dengan Metamorfosis dan Tanpa Metamorfosis

Mereka juga hidup dengan mencari ikan di sungai.

Sebagian suku Asmat juga berprofesi sebagai pengrajin atau pengukir kayu. Ukiran suku Asmat terkenal hingga ke mancanegara.

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran Tinggi

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Dataran Tinggi

Tanah di daerah dataran tinggi subur dan suhunya dingin, sehingga cocok untuk menjadi Iahan pertanian dan perkebunan.

Apa saja mata pencaharian penduduk dataran tinggi?

Mata pencaharian penduduk di daerah dataran tinggi sebagian besar hidup dengan bercocok tanam.

Kondisi lahan di lereng gunung yang curam menyebabkan petani membuat sistem ladang bertingkat (terasering atau sengkedan).

Masyarakat di daerah pegunungan pada umumnva menggantungkan kehidupannya dari hasil pertanian dan perkebunan. Tanaman yang mereka tanam berupa buah-buahan, sayur-sayuran, kopi, teh, dan kina. Hasilnya mereka konsumsi sendiri dan juga dijual.

Selain itu, karena pemandangan yang indah dan udaranya yang segar, daerah dataran tinggi juga banyak dijadikan sebagai daerah tujuan wisata.

Masyarakat di daerah dataran tinggi ini banyak yang bekerja di bidang jasa, misalnya sebagai pekerja hotel dan restoran.

Nah, itulah mata pencaharian penduduk daerah pantai, aliran sungai, dataran rendah, dan dataran tinggi. Semoga menambah wawasan kalian!

Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai, Aliran Sungai, Dataran Rendah, dan Dataran Tinggi