
Kerajaan Bercorak Islam (Kesultanan) yang Ada di Indonesia – Apakah Anda ingin tahu bagaimana sejarah masuknya Islam di Nusantara? Apa saja kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia? Yuk, simak bahasan selengkapnya!
Agama Islam masuk ke Indonesia pada awalnya melalui kegiatan perdagangan. Para pedagang itu berasal dari Persia, Gujarat, Arab, dan Mesir.
Cara penyiaran agama Islam melalui perdagangan, perkawinan, kunjungan guru agama ke desa-desa, dan mendirikan lembaga pendidikan seperti pesantren.
Masuknya ajaran Islam melahirkan kerajaan-kerajaan Islam atau disebut kesultanan. Berikut ini kesultanan-kesultanan atau kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia.
Isi Konten
Samudra Pasai
Samudra Pasai merupakan kerajaan yang bercorak Islam pertama di Indonesia. Kesultanan ini terletak di Lhokseumawe tepatnya di Sungai Pasai (Kabupaten Aceh Utara).
Pendiri dari Kesultanan Samudra Pasai adalah Marah Silu yang bergelar Sultan Malik As-Saleh sekitar tahun 1267.
Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Samudra Pasai adalah Sultan Malik At-Tahir II. Sultan Malik At-Tahir II memerintah pada tahun 1326-1348 M. Pada masa pemerintahannya Samudra Pasai mencapai puncak kejayaan.
Kerajaan Samudra Pasai akhirnya runtuh setelah diserang Portugis pada tahun 1521.
Kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang beribu kota di Kutaraja (sekarang Banda Aceh), Kabupaten Pidie. Kerajaan yang bercorak Islam ini berdiri pada abad ke-16 Masehi.
Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Aceh adalah Sultan Iskandar Muda. Sultan Iskandar Muda memerintah tahun 1636-1641 M. Semasa pemerintahannya, Kesultanan Aceh mampu memperluas wilayah sampai ke Semenanjung Malaya (Johor, Pahang, dan Kedah Malaysia).
Kesultanan Demak
Kesultanan Demak mulanya merupakan sebuah kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Demak lalu mulai memisahkan diri dengan ibukota di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak.
Kesultanan Demak merupakan Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Pendiri kesultanan Demak adalah Raden Patah (1478-1518). Kesultanan ini memiliki lokasi yang strategis karena terletak antara pelabuhan dari Kerajaan Mataram Kuno dan Jepara, sehingga menjadikan Demak sebagai salah satu kerajaan berpengaruh di Nusantara.
Daerah Kesultanan Demak meliputi Banjar, Palembang, dan Maluku serta utara Pulau Jawa.
Kerajaan Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggana (1521– 1546).
Kesultanan Banten
Kesultanan Banten terletak di Provinsi Banten, yang berada di ujung barat Pulau Jawa.
Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Sultan Banten yang memerintah pada tahun 1651-1683 Masehi. Pada masa pemerintahannya Banten semakin maju.
Kesultanan Ternate-Tidore
Kesultanan Ternate-Tidore terletak di Kepulauan Maluku Utara. Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Ternate-Tidore adalah Sultan Baabullah dan Sultan Nuku.
Sultan Baabullah memerintah tahun 1570-1583 M. Sultan Baabullah terkenal sebagai raja 27 pulau dan berhasil memajukan Kesultanan Ternate.
Sedangkan Sultan Nuku adalah pendiri Kerajaan Tidore pada abad ke-15 M.
Kesultanan Gowa-Tallo
Kesultanan Gowa dan Tallo merupakan kerajaan kembar bercorak Islam yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua kesultanan ini letaknya berdekatan.
Tokoh sejarah yang terkenal pada masa Kesultanan Gowa-Tallo adalah Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin merupakan raja yang sangat gigih dalam melawan penjajah. Dia menolak untuk bekerja sama dengan para penjajah.
Baca Juga:
- Sultan Agung Hanyakrakusuma Pahlawan Kesultanan Mataram
- Sejarah Singkat Kerajaan Hindu Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri dan Singosari
Nah, itulah beberapa Kerajaan yang bercorak Islam atau yang biasa disebut Kesultanan yang ada di indonesia. Semoga menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia. (Jenny Anastasia/Ivan Runa)