web stats
Lompat ke konten
Home » Blog » Bisnis » Kelebihan dan Kekurangan Artikel Panjang pada Blog

Kelebihan dan Kekurangan Artikel Panjang pada Blog

Kelebihan dan Kekurangan Artikel Panjang

Kelebihan dan Kekurangan Artikel Panjang pada Blog – Mana konten yang lebih baik, konten panjang atau yang singkat? Siapkan kopi untuk membaca kelebihan dan kekurangan membuat artikel panjang!

Sebelumnya perlu diketahui dulu, pengunjung itu ada 2 tipe:

  1. Malas membaca konten panjang atau suka intinya saja.
  2. Membaca sampai tuntas bahkan berulang kali.

Kita memang tidak bisa memuaskan semua pengunjung. Karena kedua tipe pengunjung tersebut berlawanan. Tapi kita bisa mengambil jalan tengah.

Solusinya, sebaiknya Anda membuat konten seperlunya saja. Jika memang harus ditulis panjang karena bahasannya banyak, lakukanlah. 

Sebaliknya, jika materinya cuma sedikit, sebaiknya tulis saja sedikit.

Kalau Anda punya beberapa artikel yang membahas hal serupa, sebaiknya gabungkan saja. Karena Google suka konten yang kaya (rich konten).

Atau, pecahkan saja konten panjang jadi beberapa postingan, tetapi lebih terfokus dan detail. Artinya Anda perlu menambahkan penjelasan serta poin-poin yang lebih tajam lagi.

Jumlah Kata Ideal dalam Artikel

Di luar itu, banyak pendapat yang bertebaran di internet soal jumlah kata ideal dalam satu artikel, seperti pendapat di bawah ini:

Para master SEO menganjurkan agar menulis konten yang panjang, sebisa mungkin paling sedikit 500 kata. Ini bahasan umum sekali yang sering Saya temukan di forum-forum.

Menurut Yoast, konten atau artikel yang baik setidaknya tak kurang dari 300 kata.

Sedangkan menurut Rank math, konten setidaknya memiliki 600 kata, makin panjang persentase skornya makin cakep.

Anda bisa pilih sendiri, mau ikut pendapat yang mana. Tapi semua itu gak salah, hanya pendapat yang didasarkan atas pengalaman mereka sebagai individu maupun pengembang.

Nah, kalau Anda suka membuat artikel yang panjang, berikut kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan Membuat Artikel Panjang

Berikut ini beberapa kelebihan membuat artikel yang panjang:

1. Menurunkan bounce rate

Salah satu manfaat membuat artikel yang panjang adalah dapat menurunkan bounce rate. Semakin banyak bacaan, otomatis semakin lama pengunjung berada di website Anda. 

Ini adalah pertanda bagus buat website Anda. Artinya pembaca mendapatkan pengalaman pengguna yang baik.

Salah satu faktor penentu peringkat blog adalah bounce rate (Rasio pentalan). Semakin rendah semakin baik. 

Untuk mengetahui bounce rate website Anda, Anda bisa pasang Google Analytics di web Anda.

Tetapi waspada, artikel panjang juga bisa menjadi boomerang untuk menghancurkan bounce rate, karena saat pengunjung melihat jejalan kalimat yang begitu panjang, mereka malas untuk lanjut membaca dan akhirnya langsung cabut.

Untuk itu, Anda perlu strategi yang tepat untuk mempertahankan pengunjung tetap di blog Anda.

2. Banyak Keyword Masuk

Karena banyak jumlah kata, otomatis maka keyword (kata kunci) juga jadi banyak yang terjaring. Baik itu memang yang sudah Anda bidik dari awal atau yang tidak Anda perkirakan.

Dampaknya semakin banyak pintu masuk menuju artikel dari banyak kata kunci tersebut. Efeknya visitor Anda akan meningkat.

Keuntungan ini akan didapat jika didukung dengan pengoptimalan kata kunci yang bersangkutan.

Untuk mengecek keyword apa saja yang masuk, Anda bisa cek di Google Search Console masing-masing. Kalau belum ada daftar dulu.

3. Mudah untuk Page One

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh SerpIQ, konten yang panjang lebih berpeluang menempati posisi yang bagus pada search engine.

Perhatikan chart berikut:

Grafik-panjang-artikel

Dari grafik tersebut bisa disimpulkan, artikel dengan jumlah kata 2000 ke atas lebih berpeluang menempati halaman pertama.

Menurut kesimpulan Saya pribadi, ini karena konten yang panjang dianggap Google sebagai konten yang kaya. 

Dan lagi, biasanya artikel panjang itu membahas sesuatu secara tuntas. Artinya dapat memuaskan pembaca karena suguhannya begitu detail.

Namun panjang kata tidaklah mutlak, beberapa faktor penentu lain juga mempengaruhi rangking website pada search engine. 

Sebagai perbandingan, Anda bisa lihat portal-portal berita atau media besar. Apakah tulisan mereka panjang-panjang dalam satu postingan? Kayaknya enggak!

Dari situ kita bisa menilai bahwa konten yang panjang bukan satu-satunya faktor pendongkrak menuju pejwan.

Hal lain seperti backlink, kecepatan website, kekuatan blog, maupun perintilan lain, juga berdampak besar jika ingin masuk halaman pertama.

Tetapi paling tidak kalau artikel Anda panjang, Anda sudah punya satu poin untuk menuju page one. 

Jadi, tidak ada salahnya bukan membuat konten panjang nan lengkap?

Kekurangan Artikel Panjang

Selain beberapa keuntungan yang kita dapat, ternyata ada juga sisi negatif dari membuat artikel panjang. Diantaranya:

1. Pengunjung Mudah Bosan

Ada beberapa orang yang alergi kalau sudah melihat konten panjang lebar. Solusinya, tambahkan gambar-gambar yang menarik agar pengunjung tidak jenuh melihat hanya tulisan-tulisan saja.

Anda bisa tambahkan gambar pada awal atau setelah paragraf pertama atau kedua. Intinya di bagian awal artikel Anda. 

Kenapa?

Ini untuk memancing pengunjung agar terus membaca konten Anda. Khususnya untuk visitor yang alergi tulisan panjang.

Gambar atau video, itu seperti jeda pada postinngan. Jadi, pembaca tidak hanya disuguhkan teks-teks saja. Apalagi kalau gambarnya menarik dan bikin penasaran.

Biasanya pengunjung yang tidak suka dengan rangkaian kata, mereka akan lebih suka gambar atau video.

Selain itu, Anda bisa menaruh gambar di beberapa bagian pada artikel atau pada bagian yang memang harus dijelaskan dengan gambar. 

Ini bertujuan agar pembaca tidak bosan dan akan membuat pengunjung nyaman serta memahami isi artikel dengan baik. 

Ini sangat berkaitan dengan pengalaman pengguna yang baik, di mana setelah orang mengunjungi web Anda, mereka dapat poin atau sesuatu bermanfaat dari apa yang Anda tulis. Termasuk penjelasan melalui gambar.

Di mata googlebot, konten Anda dianggap kaya dengan banyak teks, serta gambar.

Selain gambar, untuk mengatasi kebosanan pembaca Anda dapat buat table of content atau daftar isi.

Daftar isi ini sebagai navigasi pada postingan Anda. Jadi, pembaca bisa langsung menuju ke poin-poin yang diinginkan saja.

Anda bisa instal plugin table of content di WordPress, atau membuatnya manual dengan jump link.

2. Memakan Waktu Membuatnya

Ya, membuat artikel panjang itu sangat memakan waktu. Jika artikel Anda jumlahnya 2000 kata, itu setara dengan 4 artikel 500 kata. 

Kalau sehari Anda hanya mampu membuat 1 artikel 500 kata, maka membuat artikel 2000 kata bisa makan waktu 4 hari hanya 1 artikel. Itu artinya Anda hanya bisa update blog 4 hari sekali!

Beda dengan artikel pendek, dalam 4 hari Anda bisa update secara berturut-turut. Di mana update blog setiap hari itu bagus untuk kesehatan blog Anda.

Solusinya, buatlah selang-seling. Saya pun begitu, paling dalam sebulan hanya ada 4-5 artikel yang panjang. Atau kalau lagi moodnya bagus baru buat konten panjang. Sisanya main di postingan pendek-pendek saja.

Selain itu, membuat postingan panjang membuat ide dan pemikiran yang Anda keluarkan lebih banyak, di mana hal tersebut sangat menguras energi. Kecuali, jika niche blog Anda adalah sesuatu yang benar-benar Anda kuasai, akan lebih mudah dapat idenya.

3. Loading Jadi Lebih Berat

Yups, kemungkinan loading halaman jadi lebih berat, karena artikel yang panjang memuat banyak gambar.

Kecuali, seperti pada postingan ini, gambarnya cuma beberapa biji saja (itu pun sudah dikompres). Jadi tidak masalah, karena memang tidak membutuhkan gambar banyak!

Kalau Anda mau menggunakan banyak gambar, misalnya membuat postingan tutorial step by step, sebaiknya Anda gunakan kompresi yang baik pada tiap gambar. Bisa menggunakan kompres gambar online, maupun manual pakai photoshop (seperti Saya).

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Uang dari Blog

Kesimpulan

Dari kelebihan dan kekurangan artikel panjang, berikut ringkasannya:

Kelebihan:

  1. Menurunkan Bounce Rate
  2. Banyak Keyword Terjaring
  3. Mudah Page One

Kekurangan:

  1. Pengunjung Mudah Bosan
  2. Memakan Waktu Membuatnya
  3. Loading Jadi Lebih Berat

Setelah Saya melakukan percobaan dan membaca artikel master-master SEO, Saya bisa bilang membuat konten yang panjang itu lebih baik, baik untuk pengguna maupun untuk pemilik blog. Asalkan, didukung dari faktor lain seperti isi konten menarik, relevansi, optimasi page speed dan lainnya.

Jangan sampai artikel Anda hanya sekedar panjang tapi isinya hanya opini minim solusi. Pengunjung lebih suka artikel yang isinya full daging, itu berarti:

  • Bermanfaat
  • Memberi solusi
  • Layak di share
  • Wajib dibookmark

Jika Anda ingin membuat postingan tidak terlalu panjang tapi gak pendek-pendek amat, jumlah kata ideal dalam sebuah artikel paling tidak antara 500 sampai 700 kata saja.

Baca Juga: Contoh Nama URL Blog yang Baik

Pikirkan pengalaman pengguna yang baik. Mereka sudah meluangkan waktu baca tulisan Anda lama-lama, tapi tak dapat apa-apa. Seharusnya mereka dapat manfaat dari apa yang telah mereka baca.