Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa website atau blog baru sulit sekali meranking di SERP, bahkan terindeks saja sulit. Temukan jawabannya pada artikel tentang cara optimasi (SEO) blog baru berikut ini.
Penyebab sulitnya blog baru muncul ke permukaan, salah satunya adalah karena masih dalam fase sandbox, dimana blog tersebut masih belum dapat peringkat maksimal untuk kata kunci tertentu. Atau sekalipun naik, tidak lama kemudian menghilang dari peredaran.
Yang paling umum adalah terindeks statusnya, tapi jika mencarinya pada keyword yang bersangkutan tidak ketemu. Bahkan pada halaman 10 Google!
Sebenarnya hal tersebut wajar saja, karena blog atau domain baru masih berpotensi dianggap spam. Mudah saja bukan buat blog, beli domain, lalu buat beberapa artikel?
Sepertinya Google tidak ingin blog-blog yang seperti itu. Mereka lebih menginginkan blog aktif yang memang bertujuan untuk pembaca, bukan untuk maksud tertentu seperti membuat blog PBN, dummy atau yang lain. Artinya blog tersebut terus update dan terurus dengan baik.
Saya berpendapat tindakan mesin pencari ini ada benarnya, namun dampaknya juga berimbas terhadap semua blog yang masih baru (baik yang serius maupun untuk tujuan tertentu).
Tetapi, jika Anda membangun blog untuk jangka panjang dan buat tujuan serius, maka Anda memerlukan tindakan khusus untuk cepat-cepat lepas dari sandbox ini.
Biasanya, fase sandbox berlangsung mulai dari 3 bulanan hingga mencapai setahunan. Tidak ada yang tahu pasti berapa lama blog dalam fase ini, namun jika Anda melakukan optimasi secara khusus, fase ini bisa Anda lalui dalam 2 sampai 4 bulanan saja.
Berikut adalah beberapa cara optimasi (SEO) untuk blog baru agar cepat meranking di SERP.
Isi Konten
Rutin Update
Yes, seperti Saya utarakan sebelumnya, Google menyukai blog yang aktif dan selalu update secara berkala.
Update ini juga menandakan bahwa blog terus dimaintain dan punya tujuan untuk menambah visitor atau mengembangkannya.
Namun jangan samakan dengan web statis yang tidak butuh update ya! Google sudah pintar memilih mana web yang memerlukan update dan mana web yang tidak memerlukan update rutin, sehingga ia bisa menempatkan pada posisi yang semestinya.
OK, kita tidak membahas web statis, kita bahas optimasi untuk blog yang memerlukan update berkala.
Update ini bisa Anda lakukan dengan berbagai macam cara, seperti menambah postingan, atau memperbaharui postingan lama yang sudah tak relevan dengan jamannya.
Ketika blog Anda rutin update, misalnya setiap hari atau beberapa hari sekali, peluang untuk lepas dari sandbox akan lebih cepat. Selain itu, chance untuk mendatangkan visitor juga lebih tinggi seiring bertambahnya artikel dan bertambahnya variasi kata kunci yang masuk.
Untuk itu, Anda perlu fokus pada poin penting ini. Jangan buat postingan sekaligus di awal, lalu seterusnya Anda biarkan. Sebaiknya update secara berkala, tapi konsisten. Bisa sehari sekali, tiga hari sekali, atau seminggu sekali, yang penting konsisten selama beberapa bulan ke depan.
Selain dapat mengeluarkan dari sandbox, update pada blog juga mempunyai keunggulan lain, Anda bisa baca: 5 Manfaat Update Artikel Blog secara Rutin
Buatlah High Quality Content
High Quality Content adalah konten yang berkualitas, itu artinya bermanfaat, memuaskan pembaca dan membuat pembaca rindu balik lagi ke blog Anda.
Menurut hasil analisa dan pengalaman Saya, entah kenapa artikel-artikel yang panjang (lebih dari 700 kata) itu lebih mudah lepas sandbox, ketimbang konten yang tipis (kurang dari 300 kata). Ini sih gak mutlak ya, berdasarkan hasil pengalaman Saya saja.
Tapi, artikel panjang itu tidak selamanya menarik (maklum saja minat baca menurun), sehingga Anda perlu menyiasati agar konten tetap membuat pembaca betah. Lebih lengkap Anda bisa baca: Cara membuat konten menarik yang disukai pembaca.
Di samping itu, artikel panjang tidak melulu berbobot, bisa saja penulisnya cuma membolak-balik kalimat biar terkesan panjang, padahal intinya cuma dua paragraf saja. Pasti Anda sering nemu yang kaya begini kan?
Referensi tambahan, Anda bisa baca: Kekurangan dan kelebihan artikel panjang.
Buat Profil
Cara optimasi SEO blog baru selanjutnya, Anda bisa membuat profil blog di beberapa medsos maupun situs besar. Bisa dibilang semacam branding blog.
Selain untuk tujuan branding, membuat profil juga terkadang akan mendapatkan backlink. Jika Anda membuat profil di About.me misalnya, Anda tidak cuma mengenalkan blog pada dunia, tetapi akan dapat backlink dari situs tersebut.
Meskipun nofollow, tapi lumayanlah, itung-itung mempercepat index dan branding.
Selain about me, masih banyak web-web lain yang bisa Anda isi profil blog, seperti Gust, Twitter, FB Page, Linkedln, Pinterest, tumblr (di deskripsi) dan lainnya. Anda bisa kenalkan blog atau menaruh link pada bagian deskripsi atau kolom URL (jika tersedia).
Ingat, pada profile tersebut Anda hanya meletakkan link yang tertuju ke homepage saja.
Semakin banyak backlink tersebut yang terindeks Google, maka kemungkinan Anda untuk lepas dari sandbox semakin cepat.
Perhatikan, jangan terlalu frontal membangung link di awal-awal, buat saja sehari 3 sampai 5 profil cukup. Intinya pada poin ini, Anda ingin mengenalkan brand blog Anda, bukan untuk tujuan link building (meskipun tetap terhitung sebagai backlink yang bagus juga).
Biasanya, Saya pakai backlink profile model ini untuk build blog baru, jadi tidak pakai PBN, dummy, contextual dan lainnya. Cukup menggunakan BL Profile yang mengarah ke homepage.
Share ke Medsos (Social Signal)
Sejalan dengan pembuatan profil blog, jangan lupa share homepage maupun artikel Anda ke medsos-medsos yang sudah Anda buat.
Biasanya, setelah update Saya selalu share ke FB, Twitter, Pinterest dan Linkedln.
Jika Saya perhatikan, yang paling mudah dan cepat keindeks adalah pinterest (nofollow). So, pastikan Anda share ke situs tersebut gambar di postingan Anda. Buat akunnya dulu dan claim.
Lebih baik lagi, kalau bukan cuma satu akun yang share postingan Anda, tapi beberapa akun medsos. Ini menandakan bahwa blog Anda sedang menjadi perbincangan (viral), sehingga penting untuk mesin pencari untuk segera menampilkannya di indeks mereka.
Selain berfungsi sebagai salah satu cara optimasi SEO untuk blog baru, share ke medsos juga merupakan sumber traffic yang potensial.
Manfaatkan Internal Link
Terakhir, cara optimasi SEO blog baru dengan menambah internal link relevan di setiap postingan. Kalau tidak ada yang relevan, jangan paksakan!
Internal link ini efeknya lumayan baik untuk meranking dan indexing.
Kalau belum tahu internal link, intinya adalah link (yang masih satu blog) yang terdapat di artikel. Seperti baca juga, atau lainnya. Anda bisa lihat pada sepanjang postingan ini bagaimana cara Saya membuat internal link.
Lawannya adalah eksternal link, artinya link dalam artikel yang merujuk ke situs lainnya.
Dengan membuat internal link, selain bagus untuk SEO, bagus juga untuk memanjakan pembaca. So, pembaca dapat menemukan bacaan tambahan tanpa perlu cari kesana-kesini lagi.
Selain itu, internal link juga dapat menurunkan bounce rate blog, karena membuat mereka tidak meninggalkan blog Anda buru-buru. Anda menyediakan link relevan yang mungkin akan disukai pembaca. Biasanya sesuatu yang relevan akan menarik minat pembaca.
Kalau Anda menerapkan beberapa cara optimasi (SEO) blog baru di atas, Anda bisa segera keluar dari mode sandbox lebih cepat, dan jika dilakukan secara konsisten, sangat mungkin untuk berada pada posisi terbaik search engine. Selamat mencoba!