Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menemukan ide kata kunci baru yang potensial. Jadi seumpama Anda mendapat sebuah kata kunci, namun persaingannya terlalu ketat, tentu Anda akan mencari kata kunci lain yang berkaitan.
Nah, bahasan kali ini akan menjelaskan bagaimana saja caranya mencari ide kata kunci baru yang masih berkaitan dengan keyword target Anda.
Isi Konten
Google Auto Suggest
Ini adalah fitur yang disediakan Google pada search box mereka untuk memudahkan pencarian pengguna.
Kalau Anda mengetikkan suatu kata di search box tersebut, selanjutnya Google akan berusaha melengkapi kalimat selanjutnya. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
Sugesti kata kunci tersebut adalah hasil pencarian orang-orang sebelumnya. Jadi, orang-orang sebelum Anda sudah pernah mengetikkan keyword tersebut pada search box.
Nah, sugesti kata kunci ini biasanya berupa long tail keyoword, yang tentunya bisa Anda gunakan sebagai ide kata kunci buat penulisan Anda.
Related Search
Selanjutnya, Anda juga bisa mendapat ide kata kunci baru dengan melihat related search atau pencarian terkait yang dapat Anda temukan pada bagian bawah Google.
Selain dapat menjadi ide keyword, hasil related search ini pun bisa Anda masukkan dalam artikel yang ingin Anda buat. Baik itu sebagai pengganti fokus keyword (agar tidak stuffing), maupun sebagai sub bahasan (sub-heading).
Menggunakan Keyword Tools
Salah satu tools gratis yang lumayan populer adalah ubersuggest. Pada keyword tools ini, Anda bisa mendapatkan kata kunci yang berkaitan, sekaligus volume pencarian dan tingkat persaingannya.
Anda tinggal mengetikkan kata kunci tujuan, set target negara, dan hasil akan muncul. Jika Anda scroll lagi ke bawah, maka ide kata kunci lain yang berkaitan juga tersedia pada tools ini.
Mengetahui volume pencarian dan tingkat persaingan kata kunci sangat penting dalam mencari traffic organik.
Kalau keyword yang Anda bidik tidak ada yang mencari, lalu siapa yang ingin mengunjungi artikel tersebut meskipun berada pada halaman pertama Google?
Akhirnya, Anda mulai mengeluh karena blog sepi pengunjung, padahal artikel sudah banyak!
Ujung-ujung frustasi dan berhenti ngeblog!
Sering kan, Anda temui keluhan-keluhan yang demikan?
Intinya, itu terjadi karena Anda tidak melakukan riset keyword terlebih dahulu. Sehingga, Anda sudah membuat artikel panjang dan berkualitas, tapi pengunjungnya tak akan ada. Karena tidak ada pencarinya!
Pelajari dulu cara riset keyword disini. Lalu tempatkan keyword target pada sepanjang artikel, bahasannya Anda bisa baca pada link ini.
Google Trends
Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa memanfaatkan Google Trends sebagai ide mencari kata kunci baru atau yang berkaitan.
Anda tinggal mengetikkan keyword pada kolom yang disediakan, dan Anda akan dapat kueri terkait, serta trendnya 12 bulan belakangan ini.
Google trends juga cocok buat Anda yang punya blog berita viral.
Trending Topik Twitter
Media sosial yang satu ini juga cukup powerful dalam mendapatkan ide penulisan baru. Jadi, Anda bisa lihat trending topik, lalu Anda buat artikelnya.
Biasanya orang sulit mendapat gambaran lengkap tentang apa yang terjadi pada trending tersebut, tak jarang kemudian orang akan buka Google untuk dapat informasi lebih lengkap.
Nah, ini kesempatan Anda untuk membuat artikel yang berkaitan dengan itu.
Karena sifatnya temporer, sepertinya kata kunci di trending topik belum tentu terdeteksi volume pencariannya oleh keyword tools.
Tapi, karena sedang hangat dibicarakan, pasti ada saja yang mencari topik tersebut. Apalagi kalau Anda share artikel di Twitter itu sendiri.
Portal-portal berita juga kerap membuat postingan tentang trending topik. Tentu Anda bisa tiru kesuksesan portal besar dalam menggaet pembaca.
Namun, trending topik ini sepertinya tidak cocok untuk dijadikan ide kata kunci jangka panjang. Ya karena itu tadi, sifatnya yang temporer.
Kemungkinan satu dua bulan ke depan juga tidak ada lagi pencarinya. So, pintar-pintarlah menganalisa!