Cara Memilih Niche Blog yang Tepat – Niche pada blog memegang peranan penting sebagai identitas blog. Oleh karena itu, sangat penting untuk tahu bagaimana cara memilih niche blog yang tepat.
Di samping itu, pemilihan niche blog yang tepat juga akan menentukan masa depan blog, serta memudahkan penulis dalam membahas suatu permasalahan secara terfokus.
Saya rasa Anda sudah mengetahui apa itu niche dan pentingnya untuk blog. Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana cara memilih niche blog yang tepat. Mari simak pembahasan berikut!
Isi Konten
Niche dan Pembagiannya
Pertama, kenali dulu niche dan pembagiannya. Niche, Micro Niche, News dan General.
Niche itu seperti tema atau topik, jadi keseluruhan blog Anda ingin bertema apa. Misal, automotif, blogging, hewan peliharaan dan lainnya.
Intinya, Niche itu menyasar pada satu kategori tertentu secara umum.
Sedangkan Micro Niche, membahas niche lebih spesifik lagi. Misalnya niche tentang ikan hias, micro nichenya bisa Arwana, Louhan dan lainnya.
General merupakan niche yang bersifat umum dan membahas banyak hal. Misalnya blog yang memiliki banyak kategori campuran, tak terbatas pada suatu bahasan saja.
News adalah topik khusus berita atau hal-hal yang update. Agak beda dengan general, meski punya kanal-kanal yang sama. News ini sifatnya temporer atau banyak dicari pada saat-saat tertentu saja, jika berita sudah kadaluarsa, biasanya tidak banyak pencarinya.
Cara Memilih Niche untuk Blog
Sampai sini Saya rasa Anda sudah paham mengenai niche dan pembagiannya. Sekarang waktunya untuk mempertimbangkan niche apa yang cocok buat blog baru Anda.
Ada beberapa poin penting dalam cara memilih niche untuk blog, seperti:
- Passion
- Materi Blog
- Bisnis
- Bahasa
Mari kita bedah satu per satu!
1. Passion
Yups, menulis itu paling enak jika berdasarkan passion. Biasanya tulisan akan lebih dalam, serta pengetahuan tambahan seputar materi juga lebih luas.
Dampaknya, akan memberikan nilai lebih kepada pembaca, dan penulis pun seperti tidak ada beban. Mengalir saja!
Bahkan, artikel-artikel Anda bisa lebih panjang, karena segudang insight sudah nyangkut di otak Anda.
Anda perlu menentukan apa keahlian yang sekiranya paling menonjol dalam diri Anda.
Setelah ketemu, Anda bisa mencari-cari referensi tentang blog yang berkaitan dengan passion Anda. Lihatlah bagaimana ia mengelola blog, konten-konten menarik apa saja yang dibuat, serta kategorinya.
Jangan tiru mentah-mentah, tapi jadikan blog mereka sebagaui acuan atau referensi saja. Isi konten bisa Anda buat sendiri, berdasarkan pengalaman dan keilmuan Anda.
Pembaca lebih suka dengan blog yang punya niche spesifik, apalagi micro niche. Tapi tak menutup kemungkinan niche-niche general juga punya tulisan yang mendalam, asalkan penulis ahli di banyak hal.
Kalau Anda punya hobi menulis dan jago menyadur, tak ada salahnya buat niche general saja.
Sedangkan News, sebenarnya lebih cocok buat yang memiliki tim, serta memiliki beberapa jurnalis yang terjun ke lapangan. Itu karena frekuensi update News yang gila-gilaan, serta reportase langsung dari tempat kejadian diperlukan.
2. Pertimbangan Materi
Setelah Anda menentukan minat seperti pada poin pertama, sekarang Anda perlu mempertimbangkan isi materi yang cocok untuk topik tersebut.
Banyak blogger yang postingannya mulai mandek saat sudah lebih dari seratus atau dua ratus post. Termasuk Saya di masa lalu.
Awalnya mereka bisa update tiap hari, tetapi karena minimnya materi bahasan, sehingga mulai kehabisan ide.
Untuk itu, sebaiknya Anda mulai menulis daftar materi pada niche yang Anda pilih. Lakukanlah hal ini sebelum mulai menggarap blog, agara Anda mempunyai guidelines dalam membuat materi.
Cari dulu keyword-keyword yang sekiranya masih nyambung dengan niche, lalu Anda bisa susun daftarnya.
Jangan lupa, dapatkan volume pencariannya juga, sehingga postingan nantinya berpotensi mendatangkan visitor, dan blog tak sepi pengunjung.
Saya rasa tak perlu bahas cara riset keyword saat ini, Anda baca saja postingan Saya sebelumnya mengenai cara riset keyword.
Kalau Anda sudah menyusun materi-materi apa yang akan Anda tulis, ke depannya akan lebih mudah. Nantinya daftar tersebut akan memudahkan Anda dalam update postingan.
3. Menguntungkan dari Segi Bisnis
Cara memilih niche blog yang tepat selanjutnya, dengan mempertimbangkan sisi bisnis.
Jika Anda seorang blogger yang tidak matre, kesampingkan hal ini. Tapi buat Anda yang tujuannya ngeblog juga sembari dapat uang (termasuk Saya), pertimbangkanlah hal ini.
Kita ambil satu contoh mendapatkan penghasilan di blog dengan iklan. Nah, perusahaan periklanan paling terkenal dan berani bayar mahal untuk publishernya adalah AdSense.
Anggap saja blog Anda ingin dapat penghasilan dengan bergabung bersama AdSense. AdSense, memiliki sistem CPC (Cost per Click) yang bervariasi, tergantung kata kunci yang ditarget.
Sepengalaman Saya, kata kunci yang mahal biasanya yang berkaitan dengan keuangan, bisnis, asuransi, pendidikan dan teknologi. Masih banyak sih yang lain, Anda bisa cari-cari info sendiri.
So, kalau mau menghasilkan lebih dari iklan, Anda perlu memilih niche yang berkaitan dengan hal tersebut.
Untuk metode lain seperti affiliasi, iklan mandiri dan lainnya, itu juga sebenarnya tidak jauh-jauh beda.
Jika Anda ingin sekalian berjualan di blog, Anda bisa buat blog dengan niche yang berhubungan seputar barang dagangan atau jasa Anda.
4. Bahasa pada Blog
Sebenarnya masih satu garis dengan poin sebelumnya, cara memilih niche blog juga perlu mempertimbangkan bahasa.
Bahasa juga menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Keyword-keyword asing, bisa mendatangkan pengiklan asing pula. Di mana nilai kliknya lebih tinggi.
Tapi, untuk dapat visitor bule tidak mudah, persaingannya ya dari seluruh dunia.
Kalau Anda punya kemampuan Bahasa Inggris bagus, Anda bisa buat artikel bahasa Inggris. Tapi kalau tidak bisa, ya buat blog dengan bahasa Indonesia saja juga tak masalah.
Mungkin itu saja poin-poin yang perlu Anda perhatikan dalam pembagian serta cara memilih niche blog yang tepat untuk pemula. Semoga membantu!
(Ivan Runa)