Cara Membuat Konten Menarik

Cara Membuat Konten Menarik yang Disukai Pembaca dan Mesin Pencari

Cara Membuat Konten Menarik

Sesuai dengan judul, kita akan bahas mengenai bagaimana cara membuat konten menarik yang disukai pembaca, serta dicintai oleh mesin pencari.

Konten yang menarik adalah aset dalam sebuah website atau blog. Di mana dengan memiliki konten tersebut, pengunjung akan betah lama-lama di blog.

Saya rasa blogger sudah pada tahu mengenai manfaat konten yang menarik. Tak usah saya perpanjang.

Nah, masalahnya bagaimana cara membuat konten yang menarik itu?

Disini Saya akan jelaskan dari sisi pembaca. Jadi saya memposisikan diri sebagai orang awam yang suka baca, dan menilai bagaimana kriteria konten yang menarik itu. Cekidot!

1. Judul Menarik Sesuai dengan Isinya

Tentu jika saya hobi baca, apa yang saya lihat pertama kali adalah judul. Judul yang terpampang di search engine atau di mana pun itu.

Saya akan masuk ke artikel, jika judulnya menarik, memberikan Saya iming-iming nilai lebih, apalagi kalau unik, artinya artikel tersebut belum ada yang membahas.

Nah, berarti konten menarik itu berawal dari judul yang menarik.

Tapi judul saja tidak cukup, Anda perlu memberi perhatian lebih terutama pada isinya. Jangan sampai judul bombastis, tapi isinya cuma kulit kacang!

Please… stop clickbait!

2. Isi Berdaging, Sedikit Basa-basi

Seperti membeli ayam, tentu Anda ingin pilih yang lebih berdaging bukan, daripada ayam kurus?

Begitu juga dengan Saya, Saya akan lebih suka baca konten yang isinya padat, syarat pengetahuan, dan memberikan pengalaman baru.

Jika tidak sesuai ekspektasi, saya kemungkinan akan menandai blog tersebut sebagai “blog yang tak perlu dikunjungi lagi.” Atau buru-buru saya close. 

Kalau ada banyak yang seperti saya, maka bounce rate blog tersebut bisa hancur. Hancurnya bounce rate artikel, akan berdampak pada penurunan peringkat di search engine (pengaruhnya kuat).

Kebanyakan artikel yang saya lihat itu terlalu banyak basa-basi, memanjang-manjangkan kalimat yang tak perlu.

Saya sedikit paham sebagai blogger, mungkin tujuannya untuk memperbanyak kosakata, sehingga mesin pencari menganggap itu sebagai konten yang kaya.

Konten yang kaya informasi akan dapat peringkat baik di mata search engine. Kalau memang benar full informasi loh ya! Kalau cuma basa-basi? Kayaknya enggak!

Tapi sepertinya trend SEO sekarang tidak begitu. Artinya konten yang memerlukan penjelasan singkat, tidak perlu dipanjang-panjangin. Begitu sebaliknya, jika penjelasan harus mendetail, jangan membuatnya singkat.

Coba saja Anda cek Quora. Setahu saya, itu situs tanya-jawab singkat, tanpa penjelasan bertele-tele.

Tapi hasilnya? Baguskah di Search engine? Begitu cemerlang!

Portal-portal berita juga setahu saya artikelnya singkat-singkat, tapi ajib kan posisinya di google?

Dan lagi, coba lihat tren membaca belakangan ini. Rada menurun kan?

Boro-boro mau baca tulisan panjang, tulisan pendek aja cuma dibaca dua paragraf doang!

Saya pernah lihat live streaming yang diselenggarakan oleh pihak Google AdSense beberapa waktu lalu. Saat itu, ada audience yang bertanya soal berapa kata dalam satu artikel yang ideal untuk adSense.

Dan jawabannya bikin saya melongo… pihak mereka menyebut bahwa 200 sampai 300 kata saja sudah cukup. Berbeda dengan pemahaman blogger selama ini yang menyebut bahwa konten ideal setidaknya memuat minimal 500 kata.

Alasannya karena tren baca sekarang sudah mulai menurun. Tidak sampai tengah bacaan juga udah di skip atau ditutup.

Lagipula, iklan yang berada dekat header, visibilitasnya lebih tinggi daripada tempat lain.

Artinya, iklan-iklan yang di bawah (footer) itu jarang yang melongok. Kecuali kalau ada yang baca sampai habis!

Pada poin ini saya ingin menekankan bahwa, cara membuat konten menarik tidak melulu mesti panjang kali lebar. Proporsional saja terhadap pokok bahasan.

3. Awali dengan Kalimat Menarik

Cara membuat konten menarik yang disukai pembaca selanjutnya, ialah membuka postingan dengan kalimat menarik yang membuat pembaca ingin lanjut baca sampai habis.

Anda perlu pahami karakter pengunjung. Setahu saya, kebanyakan orang sekarang itu malas baca, lebih suka nonton. Maka berkacalah dari hal tersebut.

Konten harus Anda buat semenarik mungkin, kalau intro tulisannya saja sudah enggak menarik, apa mungkin pembaca meneruskannya sampai habis?

Berarti, kalau mau buat konten menarik, Anda harus buat kalimat-kalimat yang memancing orang untuk terus baca sampai habis.

Misalnya, solusi atau inti tulisan Anda berada di bagian tengah artikel, berarti di awal tulisan Anda sudah kasih gambaran singkat mengenai solusi tersebut.

Jika sudah ada gambaran, pengunjung akan jadi penasaran, akhirnya dia terus baca. Intinya, buat kepo pembaca!

4. Tulisan Mudah Dimengerti

Yups, ini juga jadi salah satu kriteria saya dalam menilai sebuah konten.

Kalau artikelnya mudah dicerna dan berhasil menerjemahkan isi kepala penulis, itu bisa dikatakan berhasil!

Jadi, antara penulis dan pembaca tidak ada miss maksud.

Agar konten lebih mudah dimengerti, pertama Anda harus tahu sasaran pembaca Anda. Misalnya untuk anak remaja, tak mungkin Anda menulis bahasan yang terlalu tua, seperti tentang cara mengurus anak.

Sesuaikan saja bahasan dengan target pembaca Anda.

Dan lagi, gaya penulisan juga harus menyesuaikan. Kalau bahasannya ringan, bolehlah pakai bahasa yang agak casual / sehari-hari seperti artikel ini!

Cuma kalau artikel yang bahasannya serius, sebaiknya pakai bahasa formal, jangan kaya artikel ini!

Di samping itu, gaya penulisan juga bisa menyesuaikan umur pembaca. Jika mayoritas anak muda, bolehlah pakai sedikit bahasa alay, biar lebih mantul gitu!

Dengan menyesuaikan gaya tulisan, isi artikel akan lebih mudah dimengerti, serta membuat target pembaca Anda tidak boring.

5. Disertai Media Pendukung

Media pendukung seperti gambar, infographic maupun video, dibutuhkan untuk membuat konten yang menarik.

Tapi kalau gak perlu, ya jangan dipaksain juga. Malah jadi aneh kelihatannya!

Selain untuk membuat konten menarik, keberadaan media ini juga berperan penting untuk menjelaskan sesuatu yang susah diungkapkan kata-kata.

Contohnya kalau Anda mau buat konten tutorial step by step. Nah, tiap step tersebut kan lebih enak kalau ada gambarnya. Jadi, pembaca punya gambaran pasti mengenai detail langkahnya.

Gambar juga bisa jadi jeda untuk menyegarkan mata. Kalau artikel terlalu panjang, coba segarkan pandangan pembaca dengan gambar. Bagi yang tidak suka baca, pasti pusing melihat tulisan terus tanpa variasi.

Solusi lain kalau tidak mau pakai gambar, bisa main di paragraf. Jadi, Anda buat per paragraf cuma beberapa kalimat saja, sehingga tulisan banyak jedanya.

Keuntungan lain dari menggunakan gambar adalah dapat traffic tambahan yang bersumber dari pencarian gambar. Gambar juga terindeks loh!

Jika Anda mengalami susah indeks, coba baca postingan sebelumnya mengenai Solusi Artikel yang Sulit Terindeks.

6. Update

Orang-orang lebih suka dengan konten segar dan up to date. Oleh karena itu, Anda bisa rutin update artikel secara berkala.

Misalnya ada info yang sudah kadaluarsa, Anda bisa menghapusnya atau update lagi kalau ada update terbarunya.

Jika konten Anda selalu update, konten bisa bertahan lama di mesin pencari, dan pembaca tidak akan mengira bahwa itu tulisan lama.

Selain itu, update rutin juga membawa dampak baik untuk blog itu sendiri. Saya sudah menulisnya di manfaat update artikel secara rutin.

7. Mengutamakan Kenyamanan

Kalau poin ini, sebenarnya untuk website secara keseluruhan. Coba bayangkan, sudah isi konten sedikit, terus iklan memenuhi seisi layar. Apa gak risih tuh yang baca?

Sering sekali Saya temui website model begitu.

Memang tak ada salahnya menaruh iklan untuk pemasukan, tapi kalau bisa sih perhatikan juga kenyamanan pembaca. Jangan sampai pengunjung jadi sebal karena iklan yang berjibun.

Kenyamanan ini termasuk dalam hal kecepatan web. Website yang cepat, akan lebih disukai dan bisa menghasilkan konversi yang lebih besar. Anda bisa baca cara cek kecepatan website dan bagaimana mempercepatnya.

Well, itulah beberapa cara membuat konten menarik yang disukai pembaca serta mesin pencari. Tulisan ini dibuat berdasarkan sudut pandang pembaca. Mudah-mudahan Anda bisa ambil manfaatnya!

Referensi tambahan, Anda bisa baca: Cara Membuat Artikel (Panduan Lengkap).